KEBUMEN (karanggedangnews)-Dengan total nilai 38,60 atau rata-rata 9,4, Durrotun Nisa Fathurrahma
siswa MTsN Kebumen 1 meraih peringkat I Ujian Nasional (UN) MTs
se-Jateng. MTsN Kebumen 1 juga boleh berbangga karena 3 siswa yang lain,
masuk peringkat 10 besar UN MTs di Jateng.
Salim panggilan akrab Salim Wazdy menambahkan hasil Ujian Nasional
yang diumumkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen,
terdapat empat siswa MTsN Kebumen 1 yang masuk 10 besar nilai Ujian
Nasional MTs tingkat provinsi Jawa Tengah “Diantaranya, adalah Dhiyaaul
Hikmah di peringkat 3 dengan total nilai 38.20, Shifa Mufidah di
peringkat 7 dengan total nilai 38.05 dan Kuni Nurul Khasanah dengan
total nilai 38.00,” tambah Salim. Salim menyebutkan Prestasi MTsN
Kebumen 1 lainnya adalah 33 siswa meraih nilai 10 pada mata pelajaran
Matematika dan 1 siswa meraih nilai 10 pada mata pelajaran IPA. Lebih
lanjut Salim menambahkan disamping prestasi UN, prestasi siswa MTs N
Kebumen 1 juga dibarengai dengan prestasi dalam ke-Islaman yakni 184
siswa hafal juz 1, juz 30 dan surat pilihan yakni surat Yasiin, Ar
Rahman, dan al Waqi’ah. “Prestasi hafalan Quran ini dikarenakan MTs N
kebumen 1 menambahkan mata pelajaran muatan lokal Tahfidz pada kelas
VII, VIII dan IX, sesuai dengan visinya Cerdas, Relijius dan Jujur.
Kemudian dalam pembelajaran juga mengedepankan bahasa Arab dan bahasa
Inggris,” jelas Salim Wazdy. Sementara Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri
Kebumen 1, Drs. Khoironi Hadi, M.Ed. menambahkan prestasi ini sangat
membanggakan, karena dengan model UN yang fair dan kompetitif MTs N
Kebumen 1 bisa meraih prestasi yang tertinggi di jawa Tengah. “Saya
sampaikan apresiasi yang setingginya kepada ananda Durrotun Nisa
Fathurrahma yang saat ini 1 diantara 8 siswa MTs Kebumen 1 yang sedang
mengikuti seleksi masuk MAN Insan Cendekia di Serpong Jakarta dan
Gorontalo, saya doakan semuanya bisa lulus masuk ke MAN Insan Cendekia
tersebut,” . Drs. Khoironi Hadi, M.Ed., juga menyampaikan terima kasih
kepada para Bapak Ibu Guru yang telah dengan teliti dan telaten
membimbing para siswa sampai meraih prestasi tingkat provinsi Jawa
Tengah. “Kerja keras Bapak/Ibu terbukti pada hari ini dengan prestasi
siswa-siswinya, Madrasah tidak bisa memberikan balasan yang sesuai
kecuali teriring doa semoga apa yang bimbingan Bapak/Ibu Guru menjadi
amal shalih dan amal jariah,” pungkasnya.
Posting Komentar